Wikipedia

Hasil penelusuran

Minggu, 25 Maret 2012

JIKA BBM NAIK HARUS ADA YANG TURUN

Persoalan BBM yang akhir – akhir ini menyengat telingga kita sangat tidak jarang terdengar di media apa bila hal etrsebut menjadi isu,sejak sebulan terakhir wacana kenaikan BBM oleh pemerintah sudah santer menjadi opini publik.
Alasan pemerintah bahwa menaikkan BBM dalam rangka menyelamatkan APBN yang merosot karena  harga minyak Dunia sudah sangat tinggi,
Dari alasan tersebut diatas maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut bahwa rakyat sepertinya tidak terima kebijakan Pemerintah tersebut  karena alasan yang dapat kita melihat secara nyata bahwa :
    APBN kebanyakan adalah lebih banyak terurai dalam belanja APARAT NEGARA (PNS,TNI POLRI DLL)
    APBN terurai kebawah lebih banyak pengadaan kendaraan operasional  yang nota bene selama ini menggunakan BBM subsisdi dan biaya operasional dari Instansi itu sendiri.
    APBN lebih banyak untuk pengadaan Proyek – Proyek dan Infrastruktur yang pemanfaatanya kepada Masyarakat yang mandiri tetapi tidak menyentuh masyarakat akar rumput.beberapa contoh antara lain pembangunan wisma Atlit sudah banyak di korupsi tidak ada dampak ekonmi kepada Masyarakat miskin hanya mau nama doang atau pembangunan rumah sakit yang penduduknya sudah jelas wargan Negara Indonesia tetapi harus ada syarat KTP,Surat Keterangan miskin dll, Atau buget kepada Perguruan Tinggi Ngeri yang belum tentu akan menjadi tempat sekolah anak – anak miskin atau pembangunan jalan tol yang pasti tidak akan dilalui oleh penarik becak dan gerobak pemulung 
    APBN lebih banyak berbicara kepentingan Elit Politik dari Presiden sampai kepada pemerintahan 3 tingkat dibawahnya
Dari contoh tersebut diatas sudah sangat jelas tidak akan diterimah dengan lapang kalau isu tersebut di jadikan sebagai ikon dalam rencana menikkan BBM.   Melihat dari realitas diatas maka kekuatiran Masyarakat  tentu ada alasannya karena selama ini yang ketika issu BBM bahkan sampai realitasnya pun harga melonjak dan tak terkawal misalnya
    Harga transportasi tentu naik alasannya bahwa akan ada subsidi tetapi selama ini kebijakan tersebut  tidak tepat sasaran karena toh yang di subsidikan yang mempunyai kendaraan
    Harga bahan pokok yang sangat di butuhkan oleh semua warga tidak membedakan kelas atas maupun kelas bawah tetap sama merasakan yang menjadi pertanyaan bagaimana dengan masyarakat yang ada di kalangan bawah..maka subsidi yang dimasud langsung kepada bapok tentu mungkin sangat tepat tetapi klu sedapat mungkin supermarket atau toko penjual adalah dari Pemerintah supaya dapat terkontrol dengan saksama.
    Yang boleh naik adalah,Rokok,Minuman,restoran,hotel berbintang,dll yang selalu disentuh oleh masyarakat yang mempunyai pendapatan diatas rata – rata.dampaknya akan tergerak pengusaha kelas kacangan karena peminat akan melirik mereka yang tarifnya di bawah standar, hal ini dapat meminimalisir kesenjangan yang selama ini terjadi antara yang kaya dan yang miskin.
Sekilas hal tesebut diatas,sederhana tetapi jika dikemas secara baik maka akan berdampak pada kondisi ekonomi yang merata.
Menyikapi kondisi sekarang maka Pemerintah sebaiknya berpikir sekali lagi untuk menaikkan pada kondisi sekarang , yang harus dilakukan adalah membuat regulasi yang mengawal dampak dari kenaikan BBM karena akan lebih berdampak pada Masyarakat akar rumput, yang jumlahnya kurang lebih 100 juta orang.
Hal yang dapat di simpulkan bahwa menaikkan BBM tentu ada hal lain yang harus turun misalnya bahan pokok yang sangat menjadi kebutuhan dasar dari Masyarakat,sudah tidak asing lagi kita mendengar dikalangan Mahasiswa dan Buruh bahwa jika BBM dipaksakana naik oleh Pemerintah  maka Pemerintahan di bawah komando SBY harus mundur (turun)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Topik lainnya

Bahan Ajar Geologi Teknik Part XI

 Program Study Geologi Teknik  Universitas Sains dan Teknologi Jayapura dosen : Isak HA Rumbarar Pada pertemuan ini, kita akan membahas topi...

Postingan Populer