Wikipedia

Hasil penelusuran

Kamis, 22 Desember 2011

MERAJUT JARING KUSUT ALUMNI USTJ

mungkin kalimat pada porting ini sedikit membuat kita bertanya ada apa sebenarnya pada alumni USTJ, yang terjadi sebenarnya bahwa sejak USTJ melakukan wisuda pada akhir tahun 1990 an tercatat jumlah Alumni USTJ yang terserap di dunia kerja tidak terhitung lagi dan ikut mempunyai andil dalam perkembangan pembanguna Provinsi  Papua yang saat ini menjadi 2 ( dua ) propinsi setelah dikeluarkanya Inpres tahun 2001 prospek Alumni USTJ baik di sektor Pemerintah maupun swasta sangat maju dengan pesat dan disitulah nama USTJ terbawa dan sejajar dengan perguruan tinggi yang maju bahkan terkenal sebagai Perguruan Tinngi Swasta terbesar di kawasana timur Indonesia.
dari gambaran tersebut dapat di simpulkan bahwa Alumni USTJ sudah berkembang pada dunia kerja sudah tidak bisa di sangsikan lagi.
namun yang menjadi benng kusut ini adalah :
  • Belum maksimalnya wadah Ikatan Alumni USTJ sebagai wadah informasi dan komunikasi antara sesama dalam dunia kerja dalam penyerapan bidang kerj bagi yang belum mempunyai kesempatan.
  • Data alumni USTJ dalam dunia kerja tentu di kelola dengan profesional dan bekerja sama dengan wadah khusus yang berada di Lembaga Perguruan Tinggi
  • Langka nyata dalam membangun suatu mata rantai hubungan timbal balik antara perkembangan Mahasiswa Aktif kuliah dalam pengembangan Iptek perlu disadari pengaruhnya dalam karier Alumni pada dunia kerja.
dari ketiga hal diatas yang saling berhungna antara yang satu dengan yang lain disitulah dapat di simpulkan adanya "jaring kusut" tersebut
maka perlu adanya langka strategis dalam merajut jaring kusut tersbut maka salah satu langka yang akan dimbail adalah
  • mempertemukan Alumni USTJ pada waktu tertentu dalam skop dan taraf yang berkala Nasional
  • perwakilan yang diharapkan hadir adalah khsusus Papua dan Papua barat tentu mewakili Kota dan Kabupaten
  • perwakilan dari luar Papua mewakili pulau yaitu Maluku,Sulawesih,Kalimantan , Jawa , Sumatra, Bali dan sekitarnya
maksud dari ketiga hal diatas adalah untuk mendapatkan Representase perwakilan Alumni USTJ pada semua daerah dalam menetukan arah dan kebijakan organsisasi Alumni USTJ kedepan dalam menjawab jaring kusut yang selama ini belum di rajut.
tentunya dalam waktu dekat Wakil Rektor biadang kemahasiswaan bersama BEM PT dan Organisasi kemahasissiwaan lainya di lingkungan Universitas Sains dan Teknologi Jayapura akan membicarakan itu sebagai langka persipan untuk menjawab ketiga hal diatas dalam bentuk teknik informasi dan promosi serta pembiayaan dalam menyukseskan kegiatan di maksud.
semoga posting ini bermanfaat dan memberikan inspirasi kepada kita sekalian yang mencintai Almamater USTJ.........Bravo Alumni dan Mahasiswa USTJ.....

>ir<

Rabu, 21 Desember 2011

>IR< INSTITUT: Makna Pohon Natal

>IR< INSTITUT: Makna Pohon Natal: Perayaan natal selalu di warnai dengan pernak - pernik yang tentunya sangat bervariasi dan sangat indah untuk di pandang baik lilin yang me...

Makna Pohon Natal

Perayaan natal selalu di warnai dengan pernak - pernik yang tentunya sangat bervariasi dan sangat indah untuk di pandang baik lilin yang menyala...dan bola - bola serta lonceng natal yang dibentuk sangat indah...

namun yang menarik adalah semua itu akan di hiasi pada sebuah pohon yang melebar dari bawah dan meruncing pada ujung atasnya...
pohon natal tentunya lahir tidak begitu saja menjadi simbol kelahiran sang juru selamat yaitu sang mesias yang di beri nama Yesus Kristus...

bahwa inspirasi para leluhur yang menjadikan pohon natal sebagai tanda dari perayaan natal mengisyaratkan sebuah pohon melambangkan sebuah pengharapan akan kehidupan bahwa memaknai kelahiran sang juruselamat membuat kita mengitropeksi diri bahwa bagaimana langka saya kemarin dan hari ini sebab disana ada kehidupan abadi yang dikatakan oleh sang juru selamat bahwa "barang siapa tidak datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku"


sebuah pohon untuk tumbuh dia tidak mendapatkan tempat yang bersih atau setidaknya di tanam diatas gundukan emas atau perak tetapi dia tumbuh di tempat terhina yaitu tanah yang dalam standar kesehatan manusia merupakan tempat yang "kotor" penuh dengan kuman namun melalui itu sebuah pohon dapat mengambil makanan melalui akarnya dan membawanya melalui batang, dahan dan ranting selanjutnya diasimilasi oleh daun menjadi proses prtumbauhan itu sendiri dan yang terakhir adalah berbungga dan berbuah dan tentu menjadi sesuatu dalam bentuk buah yang kita nikmati tampah pernah berpikir bahwa proses sebelumnya di mulai dari tempat palin terhina......

dari sini kita bisa berpikir bahwa sunguh besar kasih dan karya Bapa di surga yang merelakan Anaknya lahir melalui anak dara Maria dan terlahir di tempat yang paling hina tetapi melalui Anaknya itu yang melalui proses selama 30 tahun telah menghasilkan buah - buah roh menjadi penuntun bagi kita umat manusia sampai saat ini sehingga makna sebuah pohon natal akan selalu mengingatkan kita bahwa kasih Allah kepada kita senantiasa tidak akan pudar bagi kita manusia dan dia mengankat kita melalui proses yang sangat terndah menurut standar kemanusiaan kita.........
semoga Natal membawa keadamaian bagi kita umat manusia.
Sang Juru selamat yang adalah sang Natal senantiasa memberkati dan melindungi kita ....Amin!

Senin, 19 Desember 2011

Perguruan Tinggi

Pengertian 
 
Sebuah perguruan tinggi (Latin: collegium) adalah lembaga pendidikan atau bagian konstituen dari sebuah institusi pendidikan. Penggunaan bervariasi dalam-negara berbahasa Inggris. Sebuah perguruan tinggi sebagai lembaga-pemberian gelar pendidikan berdasarkan keilmuan dan penalaran,
Tugas Perguruan Tinggi yaitumembentuk manusisa susila dan demokrat yang:
  • Memiliki keinsafan tanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat 
  • Cakap dan mandiri dalam memelihara dan memajukan ilmu pengetahuan 
  • Cakap memangku jabatan atau pekerjaan di masyarakat
bahwa tugas perguruan tinggi adalah membentuk insan akademis, yang selanjutnya hal tersebut akan menjadi sebuah fungsi bagi mahasiswa itu sendiri. Insan akademis itu sendiri memiliki dua ciri yaitu :
  • memiliki sense of crisis, dan 
  • selalu mengembangkan dirinya.
Insan akademis harus memiliki sense of crisis yaitu
peka dan kritis terhadap masalah-masalah yang terjadi di sekitarnya saat ini. Hal ini akan tumbuh dengan sendirinya bila mahasiswa itu mengikuti watak ilmu, yaitu selalu mencari pembenaran-pembenaran ilmiah. Dengan mengikuti watak ilmu tersebut maka mahasiswa diharapkan dapat memahami berbagai masalah yang terjadi dan terlebih lagi menemukan solusi-solusi yang tepat untuk menyelesaikannya.

Insan akademis harus selalu mengembangkan dirinya 
sehingga mereka bisa menjadi generasi yang tanggap dan mampu menghadapi tantangan masa depan.

Dalam hal insan akademis sebagai orang yang selalu mengikuti watak ilmu, ini juga berhubungan dengan peran mahasiswa sebagai penjaga nilai, dimana mahasiswa harus mencari nilai-nilai kebenaran itu sendiri, kemudian meneruskannya kepada masyarakat, dan yang terpenting adalah menjaga nilai kebenaran tersebut.

mahasiswa

Senin, 05 Desember 2011

ADA APA DENGAN MU PAPUA (A2DM PAPUA)

Papua sebenarnya ada apa denganmu.....
didalam kandunganmu kau melahirkan emas dan tembaga...tetapi tatkala emas dan tembaga lahir menghilang menguap entah kemana...bundaku  yang berwujudkan burung surga tak henti - hentinya memangil di tengah keheningan malam dan tak parau-paraunya memangilmu di tengah kebisingan siang hari....
kami tahu bahwa engkau mengandung emas dan tembaga tetapi kami tak mampu dan mengetahui dikala itu,cara engkau melahirkan...tiba saatnya perawat dokter dan lain - lain membantumu melahirkan namun kami tidak pernah mengasuh dan membesarkan anakmu emas dan tembaga tetapi telah pergi entah kemana....
kami menangis merindukan kembalinya saudara kami dalam wujud yang angun karena engkau sudah tidak mungkin mengandung seribu tahun lagi.....dikala kami mengaharapkan kembalinya saudara dalam wujud yang anggun dan damai kami tak bisa berbuat apa-apa....
engkau adalah sekian dari beberapa yang ada didalam dekapan ibu yang di sebut pertiwi didalam dekapan itu kami tak berati apa-apa..kami belum merasakan sentuhan dari anakmu yang dirawat oleh ibu pertiwi...
kami merontah...kami bersungut....kami marah ....kami emosi.....kami benci...tetapi kami pendam didalam hati....karena kami menjunjung kasih dan damai....
pertiwi yang baik...dan angun....kami merontah bukan mengharapkan....sentuhan laras panjang....
kami bersungut bukan merindukan kecurigaan.....
kami marah bukan karena kami bedah dengan saudara/i kami yang lain.....
kami emosi bukan mengharapkan kebijakn instan...... 
kami benci karena jijik melihat darah yang mengalir...... 
kami tidak mau melihat adik - adik kami yang tidak berdosa mengemban amanah yang tak bertanggung jawab karena pertiwi mati sia - sia di tanah leluhur ini meninggalkan sanak saudara mereka.....
kami lelah melihat orang tua kakak adik pergi untuk selamnya karena merindukan sentuhan saudara kami  yang kau lahirkan tak pernah kunjung tiba..
ibu pertiwi belum bosanka engkau memandang jeritan dan tangisan dan ketidak berdayaan anak - anak di negerimu dari sabang sampai merauke....mengapa tak pernah memahami isi hati anak perempuan angkat mu papua...dia sudah tidak sanggup .melihat anak - anak dari seberang dan anank - anak negeri saling mencurigai saling berkelahi dan saling meniadakan dan tak pernah tahu siapa yang bertanggung jawab...
sudah saatnya ini semua bunda yang elok dan papuaku yang malang dapat  saling bicara terbuka dan saling mengakui  dari hati ke hati.....
dijagad raya ini kita satu pijakan yaitu bumi tak ada yang berpisah lalu menjadi alien di planet lain....kita bersama belajar untuk membedah selogan nkri
  • negara.........kesepakatan bersama untuk membentuk negara tampa intimidasi dan arogansi
  • kesatuan.......bersama menikmati tujuan kesepakatan dalam membentuk negara yaitu mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia 
  • republik......persamaan politik dan demokrasi dalam menciptakan kesatuan 
  • indonesia.....konteks lahirnya nama indonesia
dari bedah sedrhana ini maka sudah tentu akan ada solusi dan akar persoalan yang terjadi sehingga di era milenium ini baik bunda pertiwi dan bunda papua duduk bersama dan bicara siapa tau dari bicara itu akan mewujudkan suatu lembaran baru yang mana saatnya.... 
kita bicara kembali soal kesepakatan negara kenapa mesti ragu.....
klu kita bicara kesatuan kenapa mesti kaku.....
kalau kita bicara republik tidak boleh munafik...... 
dan bicara indonesia mari kita bicara jujur..........

semoga Tuhan memberkati kita dalam klaim kita masing - masing  dan memberi memberi hikmat kepada yang mereka yang mengakui keiklafan atas klaim yang tidak berpijak diatas kejujuran.....

>ir<

19 januari 2004 menjadi hari yang indah
ISLIN
TUHAN LINDUNGI PERJALANAN KAMI SELALU



Topik lainnya

Bahan Ajar Geologi Teknik Part XI

 Program Study Geologi Teknik  Universitas Sains dan Teknologi Jayapura dosen : Isak HA Rumbarar Pada pertemuan ini, kita akan membahas topi...

Postingan Populer