Wikipedia

Hasil penelusuran

Selasa, 03 Mei 2011

MRP adalah istri dari undang - undang otonomi khusus untuk Papua..

seperti penjelasan sebelumnya tentang dilema undang - undang otonomi khusus sebagai jembatan emas maka ketika undang - undang lahir pada tahun 2001 maka di di baratka seorang pria yang mempunyai potensi dalam bekerja untuk mamajukan masyarakat papua sama dengan amsyarakat lain di luar Papua.

namun seperti biasanya dalam kehidupan sehari - hari seorang pria tidak akan sempurna dalam melaksanakan aktifatasnya sehari - hari jika di tidak ada pendamping yang selalu mendampingi dalam melakukan aktifitas masing - masing.

maka peran undang - undang otonomim khusus dalam kebijakan penting di Papua sebelum di konsultasi kan ke publik maupun negara maka baiknya diminta pertimbanga dari pada istri tercita.
disinlah kehadiran MRP dengan filosofi seorang istri tentu di harapkan memberikan pertimbangan yang subtansial terkait dengan kulturalisme dalam masyarakat Papua supaya diangkat menjadi kearifan lokal dalam mensejajarkan masyarakat papua dengan daerah lainnya.

MRP yang terbit sesuai dengan PP 54 berdasarkan funsi tersebut diatas maka berperan selain mengangkat kerarifan lokal untuk menjadi pertimbangan perlu juga bersama - sama dengan Gubernur maupu DPRP mengusahan kelahiran putra - putra potensial yang hadir dalam mebantu mengawal apa yang sudah di cita - citakan pada undang - undang otonomi khusus thn 2001 untuk papua yang di sebut dengan nama perdasi dan perdasus tentunya kahadiran peraturan - peraturan tersebut bukan perkara mudah sehingga boleh di katakan keseriusan dari komponen terkait haruslah serius sehingga slogan otsus adalah undang - undang yang mamjukan kesetaraan masyarakat dalam bingkai NKRI tidak luntur.tetapi terus di kembangkan ..
>ir<

dilema otonomi khusus papua sebagai jembatan emas

kata poltisi kita ''otsus papua'' adalah jembatan emas menuju kemandirian masyarakat Papua menuju visi menjadi tuan di negeri sendiri.mungkin dari pengertian kalimat tersebut sangat masuk di akal karena suatu jembatan apa lagi terbuat dari emas dapat di bayangkan nilai yang di pertaruhkan untuk itu.

 seperti di katahui bahwa otsus merupakan solusi pemerintah NKRI setelah terjadi semacam ketidaka percayaan rakyat papua sebagai masyarakay yang di identifikasi sebagai warga negara Indonesia sepertinya tidak sejalan dengan semangat yang di usung dalam UUD 1945 dan selama hampir dua dasawarsa rakyat hidup dalam ketidak pastian dan menjadi klimks adalah menginginkan untuk melepaskan diri dari negara kesatuan republik Indonesia maka tawaran pemerintah bahwa akan ada jaminan yang lebih berpihak ke orang papua untuk mengejar ketertinggalan yang ada dengan kewenangan apa saja asal jangan kebijakan moneter,luar negeri tentu regulasi itu diataur dalam bentuk undang - undang yang konsep nya di pikirkan oleh para elit politiik papua saat itu 
namun karena saaqt iitu bahasa yang muncul adalah otsus adalah jembatan emas maka terjamahan kepada nilai finansial tampa lebih dulu memikirkan mekanisme dalam mengatur sistem yang mengawal droping dana dengan lebel otsus untuk dapat lebih menyentu kepada masyarakat.
dan sampai saat ini ada prodan kontra tentang nilai yang sudah di turunkan dengan kenyataan di masyarat mengenai percepatan mendasar yaitu,pendidkan kesehatan perlindungan anak dan perempuan serta infrakstruktur yang sepertinya tidak berbanding lurus,tentu ini bukan persoalan ''dikasih uang pasti diam''
tetapi bagaimana pembiyaan tentang persoalan klasik dan melengenda di papua harus di tuntaskan tentu berdasarkan mekanisme yang di atur melalui siklus regulasi dengan komponen ,gubernur,dprd,mrp dan masyarakat 
dimana dengan ilustrasi otsus adalah;
seorang pria gagah dan di peristri oleh mrp dengan anak2 yang di harapkan lahir dalam bentuk perdasus dan perdasi tentu dengan persetujuan/usulan orang tua wali sebagai saksi gubernur dan dprp harus berjalan dengan peran aktif dari masing tampa kecrigaan yang berarti dari pemilik hulayat(Indonesia) agar keluarga ini dapat bekerja maksimal dalam rangka pemenuhan kebtuhan masing-masing.
dengan demikian saya tidak setuju jembatannya dari emas otomatis dalam perjalanan banyak yang congkel dan isi di saku akibatnya belm sampai kilo meter 25 ambruk dan sudah tentu tau akbatnya padahal kita baru di kilo 11 jadi sebaiknya dari ''jembatan kayu'' saya jd nggk ada yang mau congkel2 

mungkin kedengarannya lucu tetapi akibat dari kesemerautan di atas maka otomatis sengaja maupun tidak sengaja tujuan dari makna jembatan emas itu akan sirna dan itu akan berubah jadi jembatan kayu yang cepat rapuh dan tentu tujuan kita tidak tercapai oleh karena itu yang terpenting sekarang adalah bagaimana kita mempunyai komitmen bersama bahwa jika memang otsus adalah soluisi maka manfaatkan sebaik mungkin sebelum kita terperosot lebih jauh ke tempat yang akan mendengungkan ketidakpastian nasip kita

>ir<

Senin, 02 Mei 2011

Politik Pencitraan antara nyata dam maya

Demokrasi negara kesatuan republik Indonesia sudah semakin dewasa dengan dinamika poltik yang legalitas formalnya di tentukan melalui suara rakyat hal ini merupakan acuan kepada pihak - pihak yang ingin mendapatkan legitimasi sebagai pemimpin yang di tentukan melalui masyarakat dalam kehidupan demikrasi tentunya selayaknya melakukan pencitraan
seorang pesepak bola akan menjadi tenar jika yang bersangkuta mempunyai kelebihan skil dan tentu akan dilirik oleh klub besar dan tim elit yang tentunya melambungkan namnya tetapi akan sangat menjadi lucu kalau seorang yang menamakan diri pemain bola namun tidak mempunyai skil individu namun mempromosikan nya luar biasa maka yang terjadi akan menjadi bahan tertawaan dan akan di hina.
seorang penyanyi akan dikenang selamnya jika akan mampu menghibur namun sesorang aka segera di lupakan jika sekedar menempatkan diri pada momen tertentu yang mengangkat kansnya karena momen tsb bukan karena skil (bedakan bruri marantika dan norman)
seorang yang mempunyai keinginan seperti yang kita sebut kan diatas atau bab awal boleh di kata politikus maupun profesional dan birokrat yang ingin mendapat legalitas sebagai pemimpin guna mensehjaterakan masyarakat
berbicara dinamika politik di papua saat ini tentu sebentar lagi akan melakukan pemilihan gubernur dan wakil gubernur pada saat ini muncul birokrat2 yang memang sudah menjadi pemimpin didaerah kabupaten kota melakukan poltik pencitraan dalam rangka mendapatkan simpati dari rakyat dan apapun dilakukan hanya untuk menjadi terkenal dan dikenal rakyat (artis mendadak) mulai dari yang wajar seperti melakukan kunjungan sampai pemberian bonus yang bukan pada tempanya yang sepertinya semua hal dan momen digunakan hanya untuk terkenal tentu pada persoalan inimembetuhkan biaya yang tidak sedikit dan banyak orang berpikri bahwa ini langka yang tepat sehingga tidak tanggung milyaran di gelontorkan untuk itu.
namun  yang menjadi pertanyaan apakah semangat yang di usung dengan model pencitaran yang tidak masuk akal ini dapat sejalan dengan kemauan orang yang melegitimasi kita sebagai pemimpin artinya apakah semangat kita apakah bisa di pertanggung jawabkan dengan track rekord sebagai pemimpin pada lingkup yang kecil,karena masyarakat saat ini sanagat membuthkan materi yang di dapat menggunakan uang sehingga kita masuk dengan model pencitraan yang yang menhabur uang disaat masyarakt antusias maka kita boleh menjustifikasi bahwa itulah dukunga tersebut???
tentu ini menjadi pertanyaan namun masyarakat sekarang adalah masyarakat yang melangka dari etafe satua ke etafe yang lebig tinggi sehingga penilaian itu akan datang apda diri2 mereka sendiri
konkritnya apakah semangat pencitraan sekarg adalah memang ibarat pemain sepak bola yang mempuyai skil untuk mampu membawa juara pada papua atau seorang pecundang yang yang tidak punya skil namun semanagt tampa visi yang jelas akan menjadi tertawan jika kita paksakan menjadi pemain di saat krusial mari kita renungkan!!!!!



>ir<
 

Minggu, 01 Mei 2011

sinergi pemerintahan wujudkan pembangunan merata

hampir berabad - abad lamanya sistem pemerintahan di tentukan oleh sistem monarki yang di tinjau dari sinergi dalam mewujudkan kemakmuran masyarakat yang di pimpinnya dan terbukti banyak saksi bisu dalam bentuk peninggalan dinasti tertentu yang menunjukan kepada kita betapa hebatnya pengendalian pemerintahan yang dipimpin pada masanya!!!
demokrasi yang di denggungkan skg sebenarnya adalah wujud dari persamaan hak dan pangakuan sebagai sesama manusia yang memberikan peluang kepada siapa pun untuk dapat merebut kekuasaan melaluli wadah perpolitikan dalam rangka mewujudkan kesehjateraan masyarakat yang dipimpinnya
bebicara tentang kondisi masyarakat papua saat ini sanagt terpimpin dalam pendidikan politik negara yang skg di galakan di negara kesatuan republik Indonesia,maka sejak otonomi khusus belum ada sinkronisasi yang mencerminkan sinergitas dalam rangka mewujudkan masyarakat papua yang adil dan merata untuk di ketahui bahwa partai golkar sebagai partai yang sebagai solusi dalam dalam pemecahan persoalan bangsa maka khusus dalam kondisi papua saat ini maka ada baiknya sinesrgitas pemerintahan dalam keukatan politik yang kuat harus di wujudkan guna mendapatkan sinergitas yang mampu bergandengan tangan dalam mewujudkan cita -cita bangsa khususnya di papua
untuk itu karena sementara ini partai golkar sebagai partai yang mempunyai fraksi terbesar di papua tentu ada baiknya dapat memberikan kesempatan kepada kader terbaiknya untuk untuk duduk di eksekutif dalam rangka mewujudkan cita - cita tersebut diatas.
saat ini bung habel melkias suwae (hms) sebagai ketua dpd partai golkar propinsi papua dan di lihat dari track rekord beliau dalam kapasitas sebagai bupati kabupaten jayapura maka tidak salah kalau bung hms dapat di menangka agar sinergitas dalam mewujudkan pembanguan papua yang merata dapat di wujudkan....

>ir<

dilema survei Partai Golkar

sebagai partai yang menjadi pioner kehidupan berbangsa dan bernegara pada Negara Kesatuan Republik Indonesia tentunya partai golkar memainkan peran menjadi teladan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
namun dalam memainkan peran itu tentu ada tantangan ketika kebijakan dalam fungsi di atas di buktikan salah satu contoh adalah sistem konfensi yang di reduksi dalam juklak 02 dpp partai golkar yang terkenal dengan istilah survei 
survei sangat tepat namun kesadaran para kader tentang arti dan makna  survei tidak mencerminkan bagaimana kita bersatu untuk memenangkan partai golkar dalam memainkan peran kebijaksanaan dalam meajukan masyarakat.
jika melihat kekalahan pada pilpres 2004-2009 adalah bukti dari kondisi itu dan jika saya menilik kepada kondisi terkini di papua tentang persiapan pemilihan gubernur papua maka seharusnya melihat hubungan hirarki antara pemilihan legislatif dengan pemilihan legislatif artinya pada daerah tertentu yang fraksinya mayoritas(golkar) maka pemilihan kepala daerah pada tingkatan dpd 1maupun dpd ii sudah di tentukan pada musda artinya siapa yang terpilih sebagai ketua golkar pada tingkatan dimaksud maka sudah ada bargening sebagai kepala daerah hal ini boleh berbeda jika fraksi golakr pada tingkatan daerah tertentu kurang atau minoritas maka tentu harus di tempu dengan survei
salah satu contoh ketika hms terpilih sebagai ketua dpd golkar papua maka bargening yang ahrus di banguan adalah hms calon gubernur dari partai golkar seiring dengan fraksi yang sudah memadai hal ini dapat menutup para kadert yang sudah terlanjur membangun pencitraan dan tidak di akomodir maka akan berpengaruh terhadap komitmen bersama dalam menangkan partai golkar pada pilkada
masukan saya untuk calon presiden mendatang bung ical sudah harus di bargening untuk menjadi calon presiden Indonesia supaya dapat di bangun suatu akselerasi dalam memenagkan pilpres 2014 


>ir<
 

Topik lainnya

Bahan Ajar Geologi Teknik Part XI

 Program Study Geologi Teknik  Universitas Sains dan Teknologi Jayapura dosen : Isak HA Rumbarar Pada pertemuan ini, kita akan membahas topi...

Postingan Populer