Wikipedia

Hasil penelusuran

Senin, 02 Mei 2011

Politik Pencitraan antara nyata dam maya

Demokrasi negara kesatuan republik Indonesia sudah semakin dewasa dengan dinamika poltik yang legalitas formalnya di tentukan melalui suara rakyat hal ini merupakan acuan kepada pihak - pihak yang ingin mendapatkan legitimasi sebagai pemimpin yang di tentukan melalui masyarakat dalam kehidupan demikrasi tentunya selayaknya melakukan pencitraan
seorang pesepak bola akan menjadi tenar jika yang bersangkuta mempunyai kelebihan skil dan tentu akan dilirik oleh klub besar dan tim elit yang tentunya melambungkan namnya tetapi akan sangat menjadi lucu kalau seorang yang menamakan diri pemain bola namun tidak mempunyai skil individu namun mempromosikan nya luar biasa maka yang terjadi akan menjadi bahan tertawaan dan akan di hina.
seorang penyanyi akan dikenang selamnya jika akan mampu menghibur namun sesorang aka segera di lupakan jika sekedar menempatkan diri pada momen tertentu yang mengangkat kansnya karena momen tsb bukan karena skil (bedakan bruri marantika dan norman)
seorang yang mempunyai keinginan seperti yang kita sebut kan diatas atau bab awal boleh di kata politikus maupun profesional dan birokrat yang ingin mendapat legalitas sebagai pemimpin guna mensehjaterakan masyarakat
berbicara dinamika politik di papua saat ini tentu sebentar lagi akan melakukan pemilihan gubernur dan wakil gubernur pada saat ini muncul birokrat2 yang memang sudah menjadi pemimpin didaerah kabupaten kota melakukan poltik pencitraan dalam rangka mendapatkan simpati dari rakyat dan apapun dilakukan hanya untuk menjadi terkenal dan dikenal rakyat (artis mendadak) mulai dari yang wajar seperti melakukan kunjungan sampai pemberian bonus yang bukan pada tempanya yang sepertinya semua hal dan momen digunakan hanya untuk terkenal tentu pada persoalan inimembetuhkan biaya yang tidak sedikit dan banyak orang berpikri bahwa ini langka yang tepat sehingga tidak tanggung milyaran di gelontorkan untuk itu.
namun  yang menjadi pertanyaan apakah semangat yang di usung dengan model pencitaran yang tidak masuk akal ini dapat sejalan dengan kemauan orang yang melegitimasi kita sebagai pemimpin artinya apakah semangat kita apakah bisa di pertanggung jawabkan dengan track rekord sebagai pemimpin pada lingkup yang kecil,karena masyarakat saat ini sanagat membuthkan materi yang di dapat menggunakan uang sehingga kita masuk dengan model pencitraan yang yang menhabur uang disaat masyarakt antusias maka kita boleh menjustifikasi bahwa itulah dukunga tersebut???
tentu ini menjadi pertanyaan namun masyarakat sekarang adalah masyarakat yang melangka dari etafe satua ke etafe yang lebig tinggi sehingga penilaian itu akan datang apda diri2 mereka sendiri
konkritnya apakah semangat pencitraan sekarg adalah memang ibarat pemain sepak bola yang mempuyai skil untuk mampu membawa juara pada papua atau seorang pecundang yang yang tidak punya skil namun semanagt tampa visi yang jelas akan menjadi tertawan jika kita paksakan menjadi pemain di saat krusial mari kita renungkan!!!!!



>ir<
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Topik lainnya

Bahan Ajar Geologi Teknik Part XI

 Program Study Geologi Teknik  Universitas Sains dan Teknologi Jayapura dosen : Isak HA Rumbarar Pada pertemuan ini, kita akan membahas topi...

Postingan Populer